cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Pengembangan Kota (ISSN: 2337-7062) adalah jurnal ilmiah berisi hasil penelitian dan telaah kritis teoritis mengenai pengembangan perkotaan meliputi: Arsitektur Perkotaan; Perancangan Kota; Ekonomi Pembangunan Wilayah dan Kota; Perumahan dan Permukiman; Perencanaan Transportasi; Perencanaan Pariwisata; Lingkungan; Pengembangan Sosial-Masyarakat Kota; dan Bidang lainnya yang terkait dengan perencanaan, pembangunan dan pengembangan Wilayah dan Kota.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2: Desember 2020" : 10 Documents clear
IDENTIFIKASI KAPASITAS PENANGGULANGAN PADA KAWASAN INFORMAL PESISIR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENGHADAPI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM Warid Zul Ilmi; Adnin Musadri Asbi; Tamaluddin Syam
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.364 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.177-187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ketahanan dan kerentanan pada kawasan informal di Kelurahan Kota Karang dan Kelurahan Kangkung dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Perubahan iklim menjadi ancaman yang berisiko tinggi di masa depan, kejadian seperti banjir bandang, rob dan krisis air bersih akan terus memburuk pada area pesisir, dan masyarakat informal sebagai kelompok rentan akan sangat terdampak dengan hal tersebut. Metode pada pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode indeepht interview, literature review dan observasi. Metode analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif. Menurut hasil analisis bahwa kawasan tersebut telah berupaya dalam menghadapi berbagai guncangan dan tekanan, serta memiliki karkateristik ketahanan sebagai kapasitas penanggulangan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Namun itu semua belum mampu untuk mengatasi seluruh permasalahan yang ada.
KEMUNGKINAN PENERAPAN BERBAGI RUANG BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA JALAN Aisya Rahmania Putri; Fanny Safitri; M Nouval Irfandhia Wahid; Imma Widyawati Agustin
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.362 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.116-131

Abstract

Jalan Sigura-gura sebagai salah satu ruas jalan strategis di Kota Malang yang menjadi penghubung menuju kawasan pendidikan, perdagangan dan jasa serta permukiman sehingga menjadi salah satu kawasan padat pergerakan. Penggunaan ruang jalan didominasi oleh pengguna kendaraan bermotor yang mengakibatkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan lain seperti pejalan kaki dan pesepeda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemungkinan penerapan berbagi ruang berdasarkan persepsi pengguna jalan. Berbagi ruang disini merupakan rekayasa lalu lintas dengan menghapuskan pembatas dan penanda fisik perbedaan jalur suatu ruang jalan. Penelitian ini menggunakan 6 tahapan yaitu: eksisting, tidy up, declutter, relocate, rethink, dan final. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelayanan jalannya adalah C dan tingkat pelayanan simpangnya adalah E. Hal ini berarti bahwa arus kendaraan tidak stabil, kecepatan yang terkadang terhenti dan permintaan (volume) kendaraan yang sudah mendekati kapasitas. Tingkat pelayanan jalur pejalan kakinya adalah D, berarti hampir tidak tersedia ruang untuk bergerak. 80% pejalan kaki memberikan respon positif terhadap desain berbagi ruang.
KAJIAN PERILAKU WISATAWAN DAN PKL DI LAPANGAN MERDEKA BENGKULU PADA FASE NORMAL BARU Abdul Hamid Hakim
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.072 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.188-199

Abstract

Himbauan Pemerintah  untuk melakukan aktifitas dengan menerapkan protokol kesehatan wajib dipatuhi oleh masyarakat untuk menghindari penyebaran wabah yang sangat cepat. Bengkulu sebagai salah satu provinsi di Indonesia menerapakan hal serupa, tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbau ini dengan tetap melakukan aktifitas seperti biasa, seperti berkumpul ditempat wisata salah satunya yaitu Koridor Lapangan Merdeka Bengkulu yang menjadi lokasi penelitian pada ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku masyarakat di Koridor Lapangan Merdeka Bengkulu sebagai ruang publik dalam mengahadapi masa normal baru. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif evaluatif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi, yang merupakan kondisi nyata mengenai keterlaksanaan rencana yang memerlukan evaluasi. Hasil menunjukan bahwa kawasan koridor Lapangan Merdeka Bengkulu sebagai salah satu magnet wisata di Kota Bengkulu, belum siap menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi dan kurangnya fasilitas yang dapat digunakan untuk pencegahan penyebaran infeksi virus corona khususnya di Kota Bengkulu.
PENGEMBANGAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN TOD DUKUH ATAS JAKARTA Anita Ratnasari Rakhmatulloh; Diah Intan Kusumo Dewi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1300.509 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.132-141

Abstract

Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu konsep pengembangan transportasi berkelanjutan yang mempertimbangkan integrasi tinggi antar kawasan dan meningkatkan peluang pergerakan masyarakat kota. Dukuh Atas menjadi embrio pembanguan TOD di Indonesia dengan konsep walkable city dengan sistem road diet yang menekanakan kepada aspek lingkungan dan kenyamanan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan variabel pengembangan jalur pejalan kaki yang dapat mempengaruhi frekuensi seseorang untuk berjalan di TOD Dukuh Atas dari aspek lingkungan maupun karakteristik individunya. Pengumpulan data karakteristik individu dilakukan dengan metode pengumpulan data primer menggunakan kusioner yang disebar secara acak ke 300 responden kawasan TOD Dukuh Atas Jakarta. Data karakteristik lingkungan didapatkan dengan pengumpulan data sekunder dan data spasial melalui citra satelit untuk melihat kondisi terkini. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif statistik dan regresi linier uji T parsial didapatkan hasil berupa  pendapatan, maksud perjalanan, dan kepadatan permukiman dapat mempengaruhi frekuensi pejalan kaki di kawasan TOD Dukuh Atas Jakarta.
PERGESERAN PEMANFAATAN RUANG KORIDOR JALAN BENDUNGAN HILIR TERHADAP RDTR DKI JAKARTA Martina Fitri Lestari; Ragil Haryanto
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.021 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.200-211

Abstract

Jakarta merupakan kota metropolitan yang memiliki kawasan pusat bisnis, yaitu Kawasan Segitiga Emas Jakarta. Pertumbuhan Kawasan Segitiga Emas Jakarta mempengaruhi kawasan disekitarnya, salah satunya ialah Koridor Jalan Bendungan Hilir. Pada tahun 1952, Pemerintah Jakarta membuka Jalan Bendungan Hilir untuk dijadikan kawasan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran kegiatan pemanfaatan ruang terhadap RDTR DKI Jakarta di Koridor Jalan Bendungan Hilir Kota Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis Analytic Hierarchy Proccess (AHP). Hasil yang didapat dalam penelitian ialah Koridor Jalan Bendungan Hilir didominasi oleh pemanfaatan ruang usaha sebesar 83%. Pergeseran pemanfaatan ruang pada tahun 2014-2019 sebesar 3% dari pemanfaatan ruang hunian dan sosial budaya menjadi pemanfaatan ruang usaha. Berdasarkan perhitungan AHP, faktor ketidaksesuain pemanfaatan ruang dengan RDTR disebabkan oleh kurang efektifnya pengendalian pemanfaatan ruang. Sejak diberlakukannya RDTR DKI Jakarta pada tahun 2014, kondisi pemanfaatan ruang di Koridor Jalan Bendungan Hilir sudah dipenuhi oleh pemanfaatan ruang usaha. Pergeseran pemanfaatan ruang yang terjadi di Koridor Jalan Bendungan Hilir perlu diperhatikan karena pemanfaatan ruang hunian dan pemanfaatan ruang usaha memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga, kedua pemanfaatan ruang tersebut membutuhkan perencanaan penataan ruang yang berbeda menyesuaikan dengan karakteristiknya.
THE IMAGE OF KAMPUNG BALUWARTI AS A JAVANESE CULTURAL EDU-TOURISM DESTINATION BASED ON THE CULTURE OF SURAKARTA SUNANATE PALACE Amad Saeroji; Tomi Agfianto; Deria Adi Wijaya; Joko Sadoso Priyo; M Marimin
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.615 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.142-150

Abstract

Kampung Baluwarti is a cultural edu-tourism destination in Surakarta City, Central Java, Indonesia. Systematically, this study aims to: 1) identify the characteristics of the tourism products of Kampung Baluwarti; 2) study the development strategies of the image of Kampung Baluwarti as a cultural edu-tourism destination in Surakarta and formulate the cultural education tour packages that are tailored to existing potentials, environment, and regional planning. The research applied a descriptive-qualitative method with PASOLP (Product Analysis of Outdoor Leisure Planning Sequence) which offers a creative, pragmatic, and operational approach to modern tourism area planning. In this case, the research conducted two PASOLP stages: defining the object and attraction and providing recommendations on the needs and priorities. The data collection technique was conducted by collecting the necessary information through interviews with key informants. Field observation carried out the existing condition. Besides, a literature study was used to dig up literary information related to Kampung Baluwarti that was not obtained in interviews and observation. Besides, a literature study was used to explore literary information related to Kampung Baluwarti that was not obtained in interviews and observation. The results show that the tourism products, in this case, have multiple roles: not only for conservation and preservation purposes but also for improving the economy of the local people living in the area. Development strategies that are tailored to product characteristics, local community conditions, and planning are formulated with Javanese traditional tour packages that can form the image of Kampung Baluwarti as a cultural edu-tourism destination in Surakarta. Therefore, cultural edu-tourism destination carries the appropriate concept in developing tourism strategies based on the Javanese culture of Surakarta Sunanate Palace.
MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP MULTI ACTIVITY COMMERCIAL DI PUSAT KOTA SEMARANG Yudi Basuki; Sri Rahayu; Diva Khansa Gusanti
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.036 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.212-219

Abstract

Pusat perbelanjaan sebagai salah satu guna lahan pada aktivitas perdagangan dan jasa, memiliki intensitas permintaan perjalanan yang cukup tinggi untuk menarik pergerakan. Duta Pertiwi Mall (DP Mall) adalah pusat perbelanjaan berkonsep multi activity commercial yang terletak di pusat Kota Semarang dan berpotensi menarik pengunjung dalam jumlah yang tinggi. Diperlukan pemahaman antara karakteristik pusat perbelanjaan berkonsep multi activity commercial dengan tarikan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model tarikan perjalanan pada DP Mall sebagai pusat perbelanjaan di pusat kota berkonsep multi activity commercial. Metode penelitian yang digunakan adalah trip rate, dan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan pada penelitian berupa identifikasi jenis dan luas aktivitas, serta penghitungan jumlah pengunjung DP Mall dan tiap jenis aktivitas pada jam puncak. Hasil penelitian ini adalah nilai trip rate total DP Mall sebesar 4,64 pengunjung per 1000 sq. ft GFA. Trip rate terbesar adalah pada aktivitas makan yaitu 44,8 pengunjung per 1000 sq ft GFA. Meskipun trip rate tersebesar adalah pada aktivitas makan, ternyata aktivitas yang paling berpengaruh pada tarikan DP Mall di jam puncak adalah aktivitas menonton. Hal ini ditunjukkan oleh model regresi dengan persamaan Y = 79 + 4,29 X3 dengan X3 adalah jumlah pengunjung aktivitas menonton. Diharapkan dengan model ini dapat digunakan untuk mengantisipasi permasalahan transportasi akibat perkembangan guna lahan komersial khususnya pusat perbelanjaan dengan multi activity commercial.
SUHU PERMUKAAN LAHAN DAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG DI PERKOTAAN YOGYAKARTA Lanthika Atianta
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1943.325 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.151-162

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan hubungan suhu permukaan lahan (SPL) dan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta. Data SPL didapatkan dari pengolahan citra Landsat OLI 8 perekaman bulan Juni tahun 2018 dengan metode Split Window Analysis (SWA). Variabel operasional intensitas pemanfaatan ruang meliputi KDB, KLB, KDH, dan jumlah lantai. Data intensitas pemanfaatan ruang didapatkan dengan observasi secara langsung melalui 80 sampel yang disebar di Perkotaan Yogyakarta. Hasil pengolahan Landsat menunjukkan SPL Perkotaan Yogyakarta pada tahun 2018 berada pada rentang 28,280C sampai 41,920C dengan rata-rata 36,20C. Suhu tinggi terkonsentrasi di pusat kota dan menurun pada area pinggiran. Hasil observasi lapangan menujukkan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta cukup tinggi dengan rata-rata nilai KDB 62%, KLB 1,1 dan KDH 32%. Analisis keterkaitan menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan ruang memiliki hubungan kuat dengan SPL. Variabel KDB, KLB dan jumlah lantai memiliki keterkaitan positif dengan SPL, sebaliknya KDH memiliki keterkaitan negatif dengan SPL.
ANALISIS MULTI KRITERIA SPASIAL UNTUK EVALUASI RENCANA PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI GODEAN, YOGYAKARTA Doni Prakasa Eka Putra; Rilo Restu Surya Atmaja; Kurnianto Dwi Setyawan; Raja Susatio
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.907 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.163-176

Abstract

Kebutuhan perumahan di daerah perkotaan semakin tinggi, tidak sebanding dengan ketersediaan lahan untuk perumahan. Upaya pembukaan lahan yang murah tersedia pada daerah bentang alam ekstrim seperti perbukitan, seperti di Godean, Yogyakarta, yang memiliki potensi bahaya gerakan massa. Kajian ini bertujuan untuk memetakan zona bahaya gerakan massa dan mengevaluasi keamanan site-plan perumahan. Metodologi peneltian berupa pemetaan aspek geologi teknik yaitu kelerengan, kekuatan batuan, dan densitas struktur geologi yang kemudian diolah dengan metode overlay pada perangkat lunak Sistem Informasi Geografis. Aplikasi analisis multi kriteria (AMK) spasial menghasilkan zonasi kerentanan/potensi bahaya gerakan massa detil di lokasi penelitian, dimana zona ekstrim bahaya gerakan massa berasosisasi dengan lereng yang curam-terjal, kekuatan batuan lemah dan densitas struktur geologi yang rapat-sangat rapat. Penampalan peta bahaya tersebut dengan site-plan memungkinkan perencana dan pemangku kepentingan melakukan perencanaan ulang pada beberapa blok perumahan untuk memastikan pengembangan perumahan yang aman.
UNDERSTANDING FACTORS OF USING PUBLIC TRANSPORTATION AMONG WOMEN IN KUALA LUMPUR Yong Adilah Shamsul Harumain; Nikmatul Adha Nordin; S M Zaid; Hong Ching Goh; A Woodcock; D Mcdonagh; Muhammad Ahmad Al-Rashid; Komal Faiz
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.895 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.109-115

Abstract

In recent decades, the percentage of women working outside their homes has ascended in many developing countries depicts the needs on the understanding of how women travel daily. Many claims, public transportation facilities, and infrastructure related to it do not consider the needs of women travelers but fit men's standards. As a result, many face difficulties became dependent on men for traveling or facing safety-related issues that deter them to use public transportation independently. Thus, this study is to identify factors of public transportation usage among women users in Kuala Lumpur. The study has able to identify three main attributes in public transportation usage factors that influence women users. Using the Structural Equation Modelling (SEM) researchers have found that situational attributes have a larger influence on public transportation frequency, in the use of public transportation and surrounding condition of the public transportation in the mode choice decisions of their travel preferences. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10